Galery

Galery
KA Ciremai ekspres

Rabu, 25 November 2015

Sejarah Tol Pertama Di Indonesia

Jalan Tol Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp350.000.000,00 per kilometer pada kurs rupiah ketika itu.[1] Jalan tol sepanjang lebih kurang 60 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Saat diresmikan, jalan tol tersebut baru ruas Jakarta-Citeureup saja, dengan karyawan 200 orang.[2] Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.[3]
Jalan tol Jagorawi dikelola oleh PT Jasa Marga. Jagorawi sendiri merupakan singkatan kata dari Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Jalan tol ini melintasi Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.

Sejarah


Pemandangan di jalan tol Jagorawi
Tahun 1973, Pemerintah mulai membangun jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Ketika masih dalam tahap pembangunan, jalan tol Jagorawi ini belum berstatus sebagai jalan tol. Ketika jalan tersebut selesai dibangun, pada tahun
1978, Pemerintah RI memikirkan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani anggaran Pemerintah RI. Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan kepada Presiden RI agar ruas jalan Jakarta-Bogor tersebut dijadikan jalan tol.[2]
Maka 2 pekan sebelum jalan tol Jagorawi diresmikan penggunaannya, persisnya pada 25 Februari 1978, terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya. Dari situlah, kemudian lahir badan usaha persero PT Jasa Marga (Persero) pada 1 Maret 1978, sepekan sebelum jalan tol Jagorawi diresmikan.[1]

Fasilitas

Dari Februari-Desember ruas tol Jagorawi telah dilebarkan dari 3 lajur menjadi 4 lajur dari Jakarta hingga Sentul Selatan, sisanya dari Sentul Selatan sampai Bogor masih 3 lajur dan Bogor sampai Ciawi masih 2 lajur.
Jalan tol ini dilengkapi pula oleh lima tempat istirahat yakni di tempat peristirahatan Cibubur Square di (km 10), tempat istirahat Sentul (km 35) dan tempat istirahat Ciawi (km 45) untuk arah Jakarta ke Bogor/Ciawi. Sebaliknya dari Bogor/Ciawi, tempat peristirahatan akan ditemui di tempat istirahat Bogor (km 39), tempat istirahat Gunung Putri (km 21).[4]

Gerbang Tol

Gerbang KM Tujuan
Cawang 0 Tebet, Semanggi, Bandara Soekarno-Hatta, Jatinegara, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Ancol
Cililitan 2 Cawang, RS Polri, Halim PK, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bandar Udara Halim Perdanakusuma
Taman Mini 4 TMII, Kramat Jati, Pondok Gede
Dukuh 7 Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Jakarta-Serpong, Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Pasar Rebo 8
Cibubur 13 Cibubur, Cileungsi, Cikeas, Jonggol
Cibubur Utama 14 Gerbang awal (arah Bogor/Ciawi)
Jakarta COA.svg
Batas Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Kotamadya Jakarta Timur


West Java coa.png
Batas Wilayah Provinsi Jawa Barat
Kota Depok
Cisalak 16 Cisalak, Depok, Margonda, Jalan Tol Cinere-Jagorawi
Cimanggis 19 Cimanggis, Cikeas
Cimanggis Utama Gerbang akhir (arah Jakarta)
Lambang Kota Depok.png
Batas Wilayah Kota Depok

Lambang Kabupaten Bogor.png
Batas Wilayah Kabupaten Bogor
Gunung Putri 24 Gunung Putri, Karanggan, Cikeas
Karanggan Karanggan, Gunung Putri, Cikeas (arah Bogor/Ciawi)
Citeureup 27 Citeureup, Cibinong
Sentul 34 IPSC, Sirkuit Sentul, Sentul, Nanggewer
Sentul Selatan 37 Sentul City, Kedung Halang, Jalan Tol Lingkar Luar Bogor
Lambang Kabupaten Bogor.png
Batas Wilayah Kabupaten Bogor

Lambang Kota Bogor.png
Batas Wilayah Kota Bogor
Bogor 42 Bogor Kota, Kebun Raya
Ciawi 44 Gerbang akhir (ke Ciawi, Sukabumi, Gadog, Cisarua, Puncak, Taman Safari, Cianjur, Padalarang dan Bandung) (arah Ciawi)
Gerbang awal (arah Bogor/Jakarta)

Tarif (Rupiah baru)

Sistem Terbuka

Asal Tujuan Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V
Cawang
Cililitan
Cibubur
Cimanggis
3,50 4,00 5,00 6,00 7,50
Taman Mini
Ps. Rebo
Cibubur Cimanggis
Ramp Dukuh
Ramp Taman Mini
Cililitan
Cawang
2,50 3,00

Sistem Tertutup

Rute Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V
Sentul - Sentul Selatan
Sentul Selatan - Bogor/Ciawi
1,00 2,50 2,50 2,50 3,00
Gn. Putri - Citeureup
Gn. Putri - Sentul
Citeureup - Sentul
Bogor - Ciawi
1,00 2,50 3,00 4,00 5,00
Gn. Putri - Sentul Selatan
Citeureup - Sentul Selatan
Sentul - Bogor/Ciawi
2,50 3,00 4,50 5,50 6,50
Gn. Putri - Bogor/Ciawi
Citeureup - Bogor/Ciawi
4,50 5,50 7,50 9,50 11,50
Cibubur/Cimanggis Utama - Gn. Putri/Citeureup 5,50 6,50 8,50 11,00 13,00
Cibubur/Cimanggis Utama - Sentul 6,50 8,50 12,00 15,00 18,00
Cibubur/Cimanggis Utama - Sentul Selatan 7,50 9,50 13,00 16,00 19,50
Cibubur/Cimanggis Utama - Bogor/Ciawi 8,50 11,00 15,00 19,00 22,50
  • GT Cibubur Utama mengarah ke Bogor/Ciawi, GT Cimanggis Utama mengarah ke Jakarta.
  • Tarif di atas juga berlaku untuk arah kebalikannya (reversibel).
  • Berlaku sejak tanggal 1 November 2015 pukul 00.00 WIB, sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 507/KPTS/M/2015.
  • Sesuai kebijakan redenominasi rupiah, 1.000 rupiah lama senilai dengan 1 rupiah baru.

Simpang susun

KM Lokasi Tujuan
0 Cawang Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta
Jalan Tol Jakarta-Cikampek
7 Pasar Rebo Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
16 Cisalak Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2

Insiden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar