Sejarah operasional[sunting | sunting sumber]
Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan, yang telah dihentikan pengoperasiannya. KA Argo Parahyangan pertama kali dioperasikan pada Selasa, 27 April 2010 pada pukul 05.30 di Stasiun Bandung dan pukul 05.45 di Stasiun Gambir.
Kereta api Argo Parahyangan merupakan hasil respons PT KAI (Persero) atas kekecewaan masyarakat karena diberhentikannya pengoperasian kereta api Parahyangan. Sehingga PT KAI (Persero) menggabungkan kereta api Parahyangan bersama rangkaian kereta api Argo Gede. Jadi rangkaian bekas kereta api Parahyangan disambungkan di kereta depan kereta api Argo Gede. Tetapi masyarakat tidak mau nama Parahyangan itu ditiadakan. Akhirnya, PT KAI (Persero) menggabungkan nama Argo Gede dan Parahyangan menjadi Argo Parahyangan. KA Argo Parahyangan menyediakan layanan kelas eksekutif argo yang memiliki pendingin udara (AC) dengan menggunakan kereta bekas kereta api Argo Gede dan kelas bisnis tanpa pendingin udara dengan menggunakan rangkaian kereta bekas kereta api Parahyangan
.
.
KA Argo Parahyangan masa kini[sunting | sunting sumber]
KA Argo Parahyangan beroperasi setiap harinya sekitar 8 kali pergi-pulang (termasuk tambahan) mengingat okupansi yang bagus. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan Bagian Barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.
Rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan terdiri dari 1-3 kereta kelas bisnis bekas kereta api Parahyangan (K2), 1 Kereta Makan bekas kereta api Argo Gede (KM1), 3-4 kereta kelas eksekutif argo bekas kereta api Argo Gede (K1), dan 1 Kereta Bagasi dan Pembangkit (BP) bekas kereta api Argo Gede. Untuk KA Argo Parahyangan full eksekutif, KA menggunakan 4-5 gerbong eksekutif, 1 gerbong makan, dan 1 bagasi dan pembangkit (BP). Mengingat permintaan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, sejak tanggal 30 Desember 2011 K2-nya dihilangkan sehingga kereta api Argo Parahyangan menjadi kereta api Eksekutif seluruhnya (meskipun di beberapa perjalanannya masih ditambah K2).
Jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan semakin meningkat mengingat okupansi yang bagus, dan juga karena jalan tol yang macet membuat masyarakat beralih ke kereta api.
Berdasarkan jadwal baru Gapeka 2015, kereta api Argo Parahyangan berjalan 8 kali pergi pulang reguler dan belum termasuk 6 kereta tambahan. Saat ini, tiga rangkaian tambahan Argo Parahyangan merupakan optimalisasi rangkaian KA yang menganggur. Antara lain KA 33 dan 34 yang menggunakan rangkaian KA Turangga, KA 35 dan KA 36 yang menggunakan rangkaian KA Bangunkarta, dan KA 37 dan 38 yang menggunakan rangkaian KA Harina.
KA 19-30, 33, dan 34 berjalan setiap hari, sedangkan untuk KA 35 dan 36, kereta tersebut hanya berjalan di hari Jumat sampai dengan Minggu, karena merupakan KA tambahan. Tersedia juga KA Argo Parahyangan tambahan, dengan keberangkatan dari Bandung jam 04.00 (KA 37) dan dari Gambir jam 07.15. KA 31-32 dioperasikan di luar hari Senin. (Lihatlah di bawah)
Fasilitas[sunting | sunting sumber]
Kereta eksekutif
KA Argo Parahyangan menggunakan KA Eksekutif kelas Argo berkapasitas 50 penumpang dengan:
- Televisi
- Meja makan (Kadangkala)
- Lampu baca
- Colokan listrik di setiap kursi
- AC
- Toilet
- Kursi (reclining seat) yang bisa diputar balik
Kereta bisnis
Sedangkan kelas bisnis, berkapasitas 64 penumpang dan cukup nyaman dengan harga yang lebih terjangkau. Fasilitas:
- AC
- Toilet
- Colokan Listrik di setiap kursi
- Kursi yang bisa diputar balik
KA Argo Parahyangan menggunakan KA eksekutif Argo bekas Argo Gede buatan tahun 1995 dan 2002, dan terkadang menggunakan KA milik Argo Wilis yang dibuat pada 1998, atau menggunakan KA eksekutif biasa (buatan 1995 ke bawah) yang dicat striping Argo. KA Bisnis menggunakan KA eks-Parahyangan.
Kursi yang nyaman di kelas eksekutif
Rangkaian[sunting | sunting sumber]
Ada beragam rangkaian yang diperuntukkan untuk Argo Parahyangan.
Eksekutif
- 1 kereta pembangkit (P BD)
- 5 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
- 1 kereta makan (M1 BD)
- 1 kereta aling-aling (B, K2, K3, BD)
Eksekutif - Bisnis
- 1 kereta pembangkit (P BD)
- 3 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
- 1 kereta makan (M1/KM2 BD)
- 2 kereta kelas bisnis AC (K2 BD)
- 1 kereta bagasi/aling-aling (B, K2, K3 BD)
Tambahan KA Argo Parahyangan rangkaian Gajayana:
- 7 kereta kelas eksekutif (K1 ML) Berbentuk Kaca Pesawat
- 1 kereta makan (M1 ML) Berbentuk Kaca Pesawat
- 1 kereta pembangkit (P ML) Berbentuk Kaca Pesawat
Keterangan:Kecuali Tidak pakai Gerbong Barang.
KA Argo Parahyangan rangkaian Turangga:
- 6 kereta kelas eksekutif (K1 SDT)
- 1 kereta makan (M1 SDT)
- 1 kereta pembangkit (P SDT)
KA Argo Parahyangan rangkaian Harina:
- 1 kereta aling-aling (K3 BD)
- 2 kereta kelas bisnis AC (K2 BD)
- 1 kereta makan (M1 BD)
- 4 kereta kelas eksekutif (K1 BD)
- 1 kereta pembangkit (P BD)
Tarif[sunting | sunting sumber]
Tarif kereta api ini adalah Rp 100.000,00 - Rp 120.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp 75.000,00 - Rp 90.000,00 untuk kelas bisnis, bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional.
Jadwal perjalanan[sunting | sunting sumber]
Jadwal Perjalanan KA Argo Parahyangan mulai 1 April 2015
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 05.00 |
Cimahi | 05.11 | 05.13 |
Jatinegara | 07.52 | 07.54 |
Gambir | 08.04 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 05.00 |
Bekasi | 05.24 | 05.26 |
Purwakarta | 06.30 | 06.35 |
Cimahi | 08.21 | 08.23 |
Bandung | 08.34 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 06.30 |
Cimahi | 06.41 | 06.44 |
Bekasi | 09.07 | 09.09 |
Jatinegara | 09.27 | 09.29 |
Gambir | 09.40 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 08.30 |
Bekasi | 08.56 | 08.58 |
Purwakarta | 10.02 | 10.11 |
Cimahi | 11.46 | 11.48 |
Bandung | 11.59 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 11.50 |
Cimahi | 12.01 | 12.03 |
Bekasi | 14.27 | 14.29 |
Jatinegara | 14.45 | 14.47 |
Gambir | 14.57 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 10.15 |
Bandung | 13.35 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 14.30 |
Cimahi | 14.41 | 14.43 |
Jatinegara | 17.34 | 17.36 |
Gambir | 17.47 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 15.30 |
Cimahi | 18.19 | 18.21 |
Bandung | 18.28 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 16.15 |
Jatinegara | 19.18 | 19.20 |
Gambir | 19.31 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 18.15 |
Cimahi | 21.14 | 21.16 |
Bandung | 21.27 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 19.25 |
Cimahi | 19.36 | 19.38 |
Bekasi | 22.02 | 22.04 |
Jatinegara | 22.21 | 22.23 |
Gambir | 22.34 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 20.00 |
Bekasi | 20.25 | 20.27 |
Bandung | 23.12 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 07.35 |
Cimahi | 07.46 | 07.48 |
Bekasi | 10.24 | 10.26 |
Jatinegara | 10.43 | 10.45 |
Gambir | 10.56 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 11.45 |
Bekasi | 12.11 | 12.13 |
Purwakarta | 13.17 | 13.26 |
Bandung | 14.57 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Bandung | - | 08.35 |
Cimahi | 08.46 | 08.48 |
Bekasi | 11.15 | 11.17 |
Jatinegara | 11.34 | 11.36 |
Gambir | 11.48 | - |
Stasiun | Tiba | Berangkat |
---|---|---|
Gambir | - | 11.45 |
Bekasi | 13.11 | 13.13 |
Bandung | 14.57 | - |
Insiden[sunting | sunting sumber]
- Pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2014 malam, KA Argo Parahyangan anjlok di daerah Cisomang, di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, ke arahStasiun Cikadongdong. Akibatnya, dua gerbong dan sebuah lokomotif anjlok keluar rel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Akibatnya, perjalanan kereta api Serayudialihkan dan ratusan penumpang Argo Parahyangan telantar.[1][2][3][4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar